Kamis, 19 Oktober 2017

PROSES DASAR DALAM PEMBELAJARAN DAN INSTRUKSI

Belajar
Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.sehingga dari pengertian ini dapat dilihat bahwa dengan belajar seseorang diharapkan berubah kemampuan dan tingkah lakunya, dimana perubahan ini tentunya dengan kegiatan ataupun usaha yang sadar dan disengaja. Bukan merupakan sesuatu yang bersifat kebetulan  saja.
Pembelajaran
Sedangkan Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Gagne dan Briggs (1979:3)

Istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction atau “pengajaran”. Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan. (Purwadinata, 1967:22). Dengan demikian pengajaran diartikan sama dengan perbuatan belajar (oleh siswa) dan Mengajar (oleh guru). Kegiatan belajar mengajar adalah satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan belajar adalah kegiatan primer, sedangkan mengajar adalah kegiatan sekunder yang dimaksudkan agar terjadi kegiatan secara optimal. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.

kegiatan yang melibatkan beberapa komponen :

1). Siswa Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2). Guru Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.
3).Tujuan Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif) yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
4). Isi Pelajaran Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5). Metode Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.
6). Media Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa.
7). Evaluasi Cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya.


Hasil / tujuan dari penyusunan instruksi :

Salah satu bagian penting yang diperlukan didalam pembelajaran adalah instruksi atau perencanaan pembelajaran yang biasanya lebih aktif dirancang oleh pendidik. Dimana tujuan instruksi ini adalah untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. Perencanaan pengajaran sering dilakukan untuk bagian khusus dan bukan untuk unit yang lebih besar dari kurikulum keseluruhan. Tujuan pendidikan adalah pernyataan hasil pendidikan. Mereka merujuk terutama pada kegiatan yang dimungkinkan oleh pembelajaran, yang pada gilirannya sering diajukan dengan instruksi yang direncanakan dengan sengaja.

Perencanaan pembelajaran dikembangkan berdasarkan karakteristik dan kondisi sekolah, serta kemampuan guru dalam menjabarkan menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta didik. Agar guru dapat membuat Rencana yang efektif, dan berhasil guna, dituntut untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, dan prosedur pengembangan, serta cara mengukur efektivitas pelaksanaannya dalam pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Di dalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai

PERANCANGAN INSTRUKSI MENGGUNAKAN KEMAMPUAN MANUSIA

Ketika aktivitas manusia yang berasal dari kebutuhan masyarakat pada gilirannya dianalisis, mereka menghasilkan satu set kemampuan manusia. Ini adalah deskripsi tentang apa yang orang dewasa manusia dalam masyarakat tertentu seharusnya tahu dan terutama apa yang seharusnya mereka ketahui bagaimana melakukannya. Serangkaian kemampuan semacam itu mungkin tidak sesuai dengan kategori materi pelajaran tradisional dari kurikulum sekolah. Tentu saja akan ada hubungan antara kemampuan manusia dan subyek kurikulum, tapi mungkin tidak menjadi korespondensi sederhana.

Dimana didalam instruksi ini ada empat elemen atau dasar-dasar rencana pembelajaran yang harus ada , yaitu :
1.      Materi pembelajaran
2.      Kompetensi tujuan pembelajaran atau hasil belajar
3.      Strategi dan metode pembelajaran
4.      Evaluasi pembelajaran

LIMA KATEGORI HASIL BELAJAR

Gagne mengemukakan didalam pembelajaran ada 5 kategori yang harus ditunjukkan sebagai hasil dari pembelajaran , diantaranya yaitu :
1.      Ketrampilan intelektual
2.      Strategi kognitif
3.      Informasi verbal
4.      Ketrampilan motorik
5.      Sikap

Permasalahan :

berkaitan dengan belajar merupakan aktivitas yang mengharapkankan perubahan pada diri peserta didik, maka tentunya diperlukan suatu perencanan ataupun instruksi yang dirancang sendiri oleh pendidik. Namun pada kenyataannya, disekolah masih terdapat guru-guru yang tidak membuat rencana pembelajaran sendiri (meminjam / menyalin punya guru lain). Karena mereka ada yang masih menganggap bahwa menyusun instruksi hanya sebagai tuntutan administrasi?. Namun pada kenyataannya guru dapat mengajar dengan baik dikelas tanpa menyusun instruksi tertulis. Jika ada hal seperti ini , apakah dibolehkan didalam pembelajaran, bagaimana sikap kita dan pemerintah terhadap hal tersebut? 

12 komentar:

  1. RPP (Rencana Pelaksana Pembelajaran) pada hakekatnya memiliki peran penting dalam mempersiapkan sebuah sistem pembelajaran yang ideal. RPP berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Karena RPP disusun sendiri oleh guru berdasarkan silabus, maka perencanaan tersebut wajib untuk diikuti dan dilaksanakan. Memang benar jika sistem pembelajaran tetap dapat terlaksana walaupun tanpa adanya RPP. Namun semua yang direncanakan biasanya akan lebih baik hasilnya dibandingkan sesuatu yang dikerjakan tanpa terencana. Sedangkan yang terencana saja mumngkin bisa memberikan hasil yang belum maksimal apalagi jika tidak terencana. Oleh karena itu, dalam pengawasannya dilapangan pemerintah sebenarnya telah menunjuk pengawas sekolah yang mengawasi jalannya sistem pengajaran disekolah. Namun masih belum optimal menurut saya, karena tugas pengawas sekolah bukan hanya mengawasi jalannya sistem pengajaran di kelas seperti keterlaksanaan kurikulum dan dokumen2nya, tetapi juga mengawasi struktur manajemen dan sebagainya, selain itu satu pengawas juga harus mengawasi beberapa sekolah. Pada dasarnya berasal dari tenaga kependidikan yang mengawasi akademik dan manajerial, tidak terfokus pada keterlaksanaan kurikulum saja. sedangkan permasalahan kurikulum ini sangat kompleks karena menyangkut keberhasilan dan arah pendidikan. Saran saya, alangkah lebih baiknya jika suatu saat nanti pemerintah menunjuk seorang ahli kurikulum yang ditempatkan disetiap sekolah untuk mengawasi dan menjamin sebagai tutor bagi guru2 di sekolah2 terkait kurikulum yang berlaku dan dokumen2nnya. Sehingga keterlaksanaan kurikulum disekolah bisa lebih optimal, dan membantu terutama dalam sosialisasi jika nanti akan ada lagi perubahan kurikulum.

    BalasHapus
  2. Menurut saya RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar. Jadi menyusun RPP sangatlah penting.l, sebelum guru melaksanakan pembelajaran, agar pembelajaran terarah dan berjalan efektif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Nah bagaimana sikap pemerintah dalam hal guru yang mengajar tanpa memiliki instruksi. Sebaiknya pemerintah perlu memeperhatikan keterlaksaanaan guru dalam mengajar dan keterlakasanaan kurikulum, tidaklah optimal bila satu pengawas ditugaskan untuk mengawasi beberapa sekolah. Seharusnya cukup mengawasi satu sekolah saja , dengan begitu pengawas akan lebih fokus untuk mengawasi kinerja-kinarja gur.

    BalasHapus
  3. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk : (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana. jadi menurut saya sebelum mengajar guru harus membuat RPP meskipun pada kenyataannya guru dapat mengajar dengan baik dikelas tanpa menyusun instruksi tertulis. bagaimana sikap pemerintah terhadap guru yang mengajar tanpa instruksi, pemerintah harus lebih memperhatikan bagaimana pelaksanaan guru dalam mengajar dan pelaksaaan kurikulum di sekolah.

    BalasHapus
  4. menurut pendapat saya prmbuatan RPP sangat lah penting, kenapa saya katakan penting ketika kita sebagai guru tidak membuat rpp pembelajaran maka tujuan pembelajarannya akan menjadi berantakan. guru hanya mengajarkan pelajaran yang di anggap ia penting saja sedangkan materi2 yg tidak terlalu penting di tinggalkan begitu saja. selain itu cara mengajar guru akan membosankan karna dari tahun ketahun cara dan poin2 yang di ajarkan pada setiap siswa sama, sering kita temui bahwa siswa sudah mampu belajar menebak seperti latihan dan pr yg akan di berikan guru itu tadi. siswa dengan bermodalkan catatan kk kelas maka ia bisa mengerjakan latihan dan pr yang di berikan guru, hal yang saya utarakan diatas adalah contoh apabila guru tidak menggunakan rpp dalam pembelajaran. dalam menyikapi hal demikian sebaiknya di dalam suatu sekolah tersebut hendaknya semua guru wajib mengumpulkan semua rpp yang ada dalam 1 semester kedepan kepada WAKUR sekolah. kemudian wakur mendokumentasikannya sebagai bukti yang akan di capai dalam pembelajaran. jika nanti pada kenyataanya tidak terlaksana maka sebagai guru sebaiknya melakukan evaluasi.

    BalasHapus
  5. Disatu sisi memang RPP juga berperan sebagai administratif, karena RPP sendiri adalah sebuah berkas. Hanya saja peran RPP disini menunjukkan sebaik apa pendidik bisa mengonsep suatu pembelajaran sebelum pembelajaran dilakukan dan menuangkannya dalam bentuk tulisan, dan ini adalah poin dalam perencaaan pembelajaran.
    Jika dikatakan dia mengajar dengan baik tanpa RPP yang ditulis maka sesungguhnya dia hanya tidak menuangkan konsep rencana pembelajaran tsb dalam bentuk tulisan. Maka walau begitu sebenarnya dia telah merancang pembelajaran sebelum pembelajaran dilaksanakan, walaupun tidak dituangkan dalam bentuk tulisan.
    Kalau menurut saya, hal ini boleh-boleh saja dalam pembelajaran, hanya saja jika dituang dalam tulisan, kita bisa lebih memetakan konsep yang akan disampaikan kepada siswa nantinya sehingga akan jauh lebih baik.
    Tapi, jika kita melihat dari sudut pandang lain, karna RPP sendiri bagian dari komponen kesejahteraan guru, maka RPP merupakan tuntuan wajib bagi mereka.

    BalasHapus
  6. 4. Guru wajib membuat RPP karena tanpa RPP, proses pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan baik dan tidak dapat dilaksanakan. RPP berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Tujuan RPP sendiri adalah untuk mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar. . Kita dapat mengetahui pokok bahasan yang diajarkan melalui perencanaan, kita dapat mengintegrasikan media kedalam pembelajaran karena ada perencanaan terlebih dahulu. Namun, ada saatnya guru tidak harus mengikuti RPP karena pembelajaran dilangsungkan sesuai dengan karakteristik kelas tetapi tetap diarahkan untuk mencapai indikator yang telah direncanakan. Tanpa RPP sebenarnya pembelajaran bisa saja dilaksanakan tetapi hasilnya tidak akan optimal, keberhasilan yang dicapai tidak dapat diukur. Tidak ada rujukan keberhasilan berupa indikator, sebab pembelajaran hanya dipandu oleh kemampuan pengetahuan guru dan ketersediaan bahan ajar.

    BalasHapus
  7. Menurut saya Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting dilakukan oleh setiap guru. Karena di dalam RPP tersebut memuat tentang tujuan dari pembelajaran yang mana setiap pokok bahasan akan memiliki tujuan yang berbeda. Selain itu RPP juga memuat tentang perencanaan bahan, perencanaan alat peraga, metode pengajaran dan prosedur-posedur pembelajaran. Minimal dengan guru membuat RPP guru akan tau materi apa yang akan ia ajarkan untuk siswa-siswinya esok hari. Minimal belajar dalam kondisi dan situasi bagaimanapun, guru tetap harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), karena perencanaan merupakan pedoman pembelajaran. Dalam mengajar Guru boleh tidak membuat kurikulum, boleh juga tidak membuat alat peraga, bahkan dalam hal tertentu tidak melakukan penilaian, tetapi tidak boleh tidak membuat perencanaan.Jadi perencanaan dalam hal ini yaitu pembuatan RPP sangat penting bagi guru karena RPP akan menjadi acuan bagi guru dan penilaian juga apakah tujuan yang kita rancang di RPP sudah teracapai secara keseluruhan atau belum.

    BalasHapus
  8. RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran, yakni kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK).
    Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting dilakukan oleh setiap guru. Karena di dalam RPP tersebut memuat tentang tujuan dari pembelajaran yang mana setiap pokok bahasan akan memiliki tujuan yang berbeda. Selain itu RPP juga memuat tentang perencanaan bahan, perencanaan alat peraga, metode pengajaran dan prosedur-posedur pembelajaran. Minimal dengan guru membuat RPP guru akan tau materi apa yang akan ia ajarkan untuk siswa-siswinya esok hari.

    BalasHapus
  9. Ini adalah fenomena nyata yg terjadi di pendidikan nasional. Guru yg mengajarkan tidak mampu membuat RPP dengan berbagai macam alasan dan RPP dianggap sebagai kelengkapan administrasi.
    Terkadang sebagai guru terasa sedih melihatnya.
    RPP sangat penting bagi guru sebagai pedoman dalam pembelajaran, penilaian dan pelaporan. Butuh alokasi wkt khusus utk membuat RPP.

    BalasHapus
  10. alasan pentingnya RPP disusun oleh guru adalah sebagai berikut :
    RPP adalah merupakan bukti kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru di kelas dan wajib disusun oleh guru, RPP merupakan rambu-rambu untuk dijadikan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan aktivitas di kelas, Dengan menyusun RPP, guru telah lebih awal memikirkan cara terbaik dan termudah untuk membangun kompetensi yang dipersyaratkan pada siswa agar siswa mencapai kompetensi tersebut, Dengan menyusun RPP guru sedini mungkin memperkirakan efektifitas pengelolaan kelas baik menyangkut waktu, penciptaan suasana kelas, maupun upaya-upaya pencapaian tujuan pembelajaran, RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.
    jadi, bagaimana kita ingin siswa itu berhasil dalam pembelajaran baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotik kalau kita tidak menyusun dan memikirkan rencana proses pembelajarannya.

    BalasHapus
  11. menurut saya merancang sebuah pembelajaran itu sangat berkaitan dengan apa yang akan kita ajarkan, dan sebagai seorang guru yang profedional maka dia harus bisa merancang sebuat rencana pembelajaran yang akan diajarkan dan sesuai dengan apa yang telah ia rancang. dan seorang guruharus bisa mengevaluasi dari hasil rancangan dengan apa yang telah ia lakuakan. dan mana yang belum tercapai dari semua rancangan pembelajaran tersebut. maka dari itu rencana pembelajaran tersebut harus dibuat sebelum pembelajaran berlangsung, jika ada yang beranggapan bahwasanya sebuah rancangan pembelajaran itu hanya sebuah administrasi saja, maka itu perlu di evaluasi kembali tentang pemahamannya terhadap pentingnya membuat sebuah rancangan pembelajaran.

    BalasHapus
  12. RPP merupakan rancangan pembelajaran. di RPP lah tertuang tujuan dari pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran sampai pada evaluasi pembelajaran. memang pada kenyataannya banyak guru yang kurang pandai dalam mendesai RPP namun pada pelaksanaan pembelajraan sudah cukup baik. sebenarnya guru tersebut mempunyai desai RPP di fikirannya,hanya saja tidak mampu menuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan. RPP di katakan penting karna dengan adanya RPP proses pembelajaran menjadi lebih terstuktur. mengajar menjadi lebih mudah. karna sudah ada pedomannya. pada saat proses pembelajaran tidak perlu memikirkan hal lain cukup ikuti saja RPP yang sudah di buat. RPP mungkin memberatkan di aawal namun pada akhirnya sebenarnya mempermudah kerja guru di dalam kelas. RPP bukan hanya sekedar sebuah administrasi, guru harus benar-benar memahami pentingnya membuat rancangan pembelajaran.

    BalasHapus

MENGANALISIS PESERTA DIDIK DAN KONTEKS

T ak hanya perancang harus menentukan apa yang harus diajarkan, tapi juga karakteristiknya dari peserta didik, konteks dimana instruksi a...